Gerindra: Kami Optimistis Mandat Rakyat Akan Diberikan kepada Prabowo

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10/2017).(Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai, hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 17-24 September 2017, menunjukkan peluang kuat bagi Prabowo Subianto maju Pilpres 2019.

Pasalnya, kata dia, angka elektabilitas Presiden Joko Widodo sangat beragam, mulai dari 34,2 persen (tanpa pilihan jawaban); 54,6 persen (dengan pilihan jawaban) dan 58,9 persen (bila head to head dengan Prabowo).

Ia menganggap, angka 34,2 persen merupakan angka elektabilitas yang rawan bagi petahana.
"Kalau incumbent, apakah di berbagai pilkada atau pilpres kalau di bawah 50 persen, menurut hemat saya ini justru rawan," kata Riza di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Selasa (17/10/2017) malam.

"Ini justru memberikan peluang yang luas bagi penantang incumbent. Sementara elektabilitas Prabowo terus meningkat," tambah dia.

Riza mengatakan, apabila dalam pemilu 2014 Partai Gerindra menempati posisi ketiga, sementara berdasarkan survei Poltracking pada bulan Oktober menempati posisi kedua, dia optimistis Gerindra akan menjadi pemenang pemilu 2019.

"Kami optimistis mandat rakyat akan diberikan kepada Pak Prabowo. Insya Allah kami akan memenangkan pileg dan pilpres," ucapnya.

Saat ditanya mengenai figur yang layak mendampingi Prabowo, Riza menuturkan, sampai hari ini proses pemilihannya terus berlangsung. Gerindra juga menunggu calon-calon yang diusung oleh koalisi nantinya.

Hingga saat ini, Prabowo belum memberi kepastian apakah akan maju kembali dalam Pilpres 2019.
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, Jokowi masih berada di peringkat teratas dan Prabowo di urusan kedua.

Awalnya, responden ditanya mengenai sosok calon presiden yang akan dipilih apabila Pemilu 2019 digelar saat ini. Namun, responden tidak diberikan pilihan jawaban.

Hasilnya, sebanyak 34,2 persen memilih Jokowi melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua.
Sebanyak 11,5 persen responden lain memilih Prabowo.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mendapatkan 2,1 persen, disusul Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo 1 persen, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo 0,7 persen.

Tiga tokoh yang bersaing dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, yakni Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama sama-sama mendapatkan angka 0,5 persen.

Tokoh lainnya hanya mendapatkan angka 0,1 persen. Sementara responden yang tidak memberikan jawaban sebanyak 47,4 persen.

Saat simulasi delapan nama, Jokowi mendapat 54,6 persen, disusul Prabowo (24,8 persen), Anies (3,1 persen), Agus (2,9 persen), Gatot (2,8 persen), Tito Karnavian (1,2 persen),  Soekarwo (0,6 persen) dan Sri Mulyani (0,4 persen).

Sementara saat simulasi "head to head" layaknya pilpres 2014 lalu, Jokowi mendapatkan 58,9 persen suara responden. Sementara Prabowo mendapatkan 31,3 persen. 

Sekian kira-kira Penjelasan dari kami, Untuk Info Lebih Lanjut  Hub : 
PIN BBM : DDB2144B
No. Telp : 085288889811
No. Whatsapp : 085288889811
Line : 75pkgames
Livechat : http://bit.ly/2z4fsRG
Link Website : http://75pkgames.com/

AYO SEGERA BERGABUNG BERSAMA KAMI HANYA DI http://75pkgames.com/

Comments

Popular posts from this blog

7pk Games

Karangan Bunga untuk Anies-Sandi Penuhi Balai Kota, dari Siapa Saja?

Warga Bisa Coba Kacamata VR Lihat Pelantikan Anies-Sandi di Lokasi Ini